Dalam kesempatan kali ini Sonne ingin membahas tentang Studienkolleg. Untuk teman-teman yang ingin melanjutkan studi dengan kuliah S1 di Jerman pasti sudah tidak asing dengan Studienkolleg atau biasa juga disebut dengan singkatan Studkol. Pertanyaan yang paling sering muncul biasanya adalah: “apakah setiap calon mahasiswa asing yang ingin berkuliah S1 di Jerman harus mengikuti program Studkol ini?”. Yuk, kita bahas lebih lanjut.
Studkol adalah program resmi dan wajib bagi semua calon mahasiswa asing yang ingin berkuliah di Jerman, Austria, dan Swiss. Kalau dalam bahasa Indonesia Studkol mungkin bisa juga disebut program penyetaraan, karena program yang berlangsung selama dua semester ini bertujuan untuk memastikan kompetensi calon mahasiswa sudah setara dengan standar yang diujikan dalam Abitur (ujian akhir sekolah menengah di Jerman).
Sebagai contoh kita pakai ilustrasi kasus seorang siswa lulusan SMA Indonesia bernama Fabian yang ingin melanjutkan studinya dengan berkuliah di Jerman. Setelah lulus SMA Fabian tidak bisa langsung mendaftarkan diri di universitas di Jerman, karena ijazah SMAnya tidak diakui setara dengan ijazah Abitur di Jerman. Oleh karena itu, Fabian diwajibkan untuk mengikuti Studkol selama satu tahun atau 2 semester.
Program Studkol tidak diadakan oleh semua Universitas, namun hanya oleh beberapa saja yang sudah ditunjuk dan bekerja sama dengan pemerintah. Untuk Universitas swasta kebanyakan program Studkol berbayar dengan biaya yang variatif, sementara untuk yang diadakan di Universitas negeri biasanya gratis.
Pelajaran Studkol sendiri juga sudah dibagi menjadi beberapa konsentrasi ilmu, yaitu:
1. T-Kurs untuk jurusan Teknik
2. M-Kurs untuk jurusan Kedokteran
3. W-Kurs untuk jurusan Ekonomi
4. S-Kurs untuk jurusan Bahasa dan Sejarah
5. G-Kurs untuk jurusan Sosial dan Budaya
Semua tipe kursus di atas memiliki mata pelajaran yang berbeda-beda berdasarkan jurusan yang diinginkan, namun yang pasti Bahasa Jerman adalah mata pelajaran wajib yang akan diujikan. Kompetensi Bahasa Jerman yang diminta biasanya bisa hingga mencapai tingkat B1. Di akhir program siswa akan melaksanakan ujian, dan kalau dinyatakan lulus baru siswa bisa melanjutkan dengan aplikasi pendaftaran ke Universitas yang dituju.
Dengan mengetahui sistem pendidikan dan persyaratan untuk mendaftarkan diri ke Universitas di Jerman, maka kamu jadi bisa mempersiapkan rencana studimu dengan lebih baik. Salah satu masalah yang kerapkali muncul adalah masalah penguasaan Bahasa Jerman yang belum sesuai dengan yang disyaratkan oleh Universitas yang kamu tuju. Maka dari itu, kalau memang ada rencana ingin melanjutkan S1 di Jerman, Austria, dan Swiss, ada baiknya mengambil kursus Bahasa Jerman 1-2 tahun sebelum keberangkatan.
Belajar bahasa asing bukanlah proses yang instan dan tentu saja memerlukan ketekunan yang konsisten. Dengan persiapan yang matang, proses pendaftaran dan studimu di Jerman mudah-mudahan akan berlangsung lebih lancar. (SACHS).
(Sumber: http://www.studienkolleg.com/)